CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 23 Desember 2008

My Friends

Photo Flipbook Slideshow Maker
Glitterfy.com - Photo Flipbooks
Ini adalah foto My priend di PSIK UH...
Yang berjaket hijau itu foto teman-teman angkatanQ...
Yang pake' baju putih foto waktu TOEFL di Fakultas..
Yang pake' baju merah foto teman-temanQ plus K'Ime...
Yang foto berempat itu Adalah anak2 ASCARIS

Read More..

Personality Plus

Personality Plus
Setiap orang menginginkan kepribadian yang lebih baik, tapi perlu diingat bahwa tiap kita berbeda. Allah sudah menciptakan kita dan keunikan di dalam diri kita masing-masing. Kita semua dilahirkan dengan ciri khas watak kita sendiri. Ada yang periang, spontan. Ada yang penuh pikiran dan tekun. Ada yang suka petualangan dan percaya diri. Ada juga yang ramah dan sabar. Itu membuktikan bahwa masing-masing individu membawa campuran yang unik. Dan seperti sidik jari, tidak ada dua orang yang persis sama di dunia ini.

Watak kita adalah diri kita yang sesungguhnya; kepribadian adalah pakaian yang kita pakai. Tapi apakah kita sudah benar-benar memahami diri sendiri? Apakah kita tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan? Apakah kita tahu sebesar apa kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya? Apakah kita tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya?

Sudah seharusnya kita belajar untuk memahami diri kita sendiri. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita dan belajar bagaimana menonjolkan segi positif dan menyingkirkan segi negatif kita. Dan satu hal lagi yang harus diingat, dengan memahami diri kita, kita bisa selangkah lebih maju dalam memahami orang lain. Akhirnya kita bisa sadar kalau ada orang yang berbeda dengan kita, tidak berarti mereka salah. Yang jelas, sebagai muslim, kita punya standar sendiri. Tapi tidak berarti kita berhak mengklaim orang-orang yang 'beda' sebagai kafir.
Florence Litauer dalam bukunya Personality Plus membagi karakter manusia kedalam 4 sifat utama, yaitu Koleris, Sanguin, Melankolik dan Plegmatis.
Gambaran umum Koleris adalah menyukai tantangan, bergaya bossy, berjiwa memimpin dan memerintah. Lebih banyak mengkritik dan seringkali tidak berpikir panjang alias grasa-grusu.
Gambaran umum Sanguin adalah orang yang lebih banyak humor, hidup bagaikan angin, berbelok kemana saja, sering menganggap sepele beberapa hal, yang akhirnya membawa penyakit sering lupa dan sembrono.
Gambaran umum Melankolik adalah orang yang hidupnya serba teratur, mungkin sehari-hari menggunakan jadwal yang ekstra ketat, kalau mau melakukan suatu tindakan maka dia akan menunggu sampai semua komponen yang dibutuhkan terkumpul semua. Paling tidak suka melihat suasana yang berantakan dan tidak teratur.
Sedangkan gambaran umum Plegmatis adalah orang yang lebih suka menyendiri, kurang suka akan tantangan, dan sedikit pesimis atau agak apatis ketika ditawari suatu peluang. Namun orang Plegmatis bawaannya damai, mengalir seperti air.
Personality Plus atau Kepribadian plus berawal dari klasifikasi tipe kepribadian yang mula-mula ditetapkan oleh Hippocrates berabad-abad yang lalu. Menurut Hippocrates, kepribadian bisa dikelompokkan menjadi empat; Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat, dan Phlegmatis Damai. Tiap-tiap tipe memiliki ciri khas tersendiri dan dengan begitu, mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri pula.

Kita bisa bersenang-senang dengan orang Sanguinis yang penuh antusiasme. Kita akan serius dengan orang Melankolis yang berusaha mengejar kesempurnaan dalam segala hal. Kita akan maju ke depan dengan orang Koleris yang dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dan kita akan rileks dengan orang Phlegmatis yang dengan bahagia menerima kehidupan.

Sanguinis Populer adalah orang yang periang, sangat suka bicara, suka bercerita dan suka menyela dengan maksud berbaik hati menjawab pertanyaan yang diajukan kepada orang lain. Mereka juga senang tertawa, menularkan antusiasme ke seluruh ruangan. Tapi hati-hati, ketika Sanguinis Populer bersedia menjadi sukarelawan untuk suatu tugas, mereka sering kali melupakannya.

Berlawananan dengan Sanguinis yang selalu ceria dan cenderung tidak teratur, Melankolis Sempurna lebih serius, tekun, tertib, penuh pikiran, dan terencana. Mereka sangat terorganisir, menyukai daftar, rapi, dan perfeksionis. Karena itu Melankoli lebih sering tertekan karena standar yang dibuatnya terlalu kaku.

Koleris Kuat lain lagi, mereka dilahirkan dengan bakat memimpin, sangat perlu perubahan, berkemauan kuat dan tegas. Pada titik tertentu mereka cenderung bossy karena terlalu suka memerintah. Mereka berkembang karena tantangan dan tidak terlalu butuh teman.

Tipe keempat adalah penyeimbang. Phlegmatis Damai menghindari konflik, cinta damai seperti namanya, tidak menyinggung perasaan, tidak menarik perhatian, dan tampaknya tidak ada yang bisa mengganggu mereka. Phelgmatis suka mengamati orang lewat, rendah hati, santai, diam, tenang, dan menengahi masalah. Tapi mereka cenderung menjadi pemalas dan acuh tak acuh pada keadaan sekitar.

Semua ada kelebihan dan kekurangannya. Tinggal bagaimana kita meningkatkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan kita. Betul?

Read More..

Permen Pembawa Masalah

Ilham dan adi sedang berlari-lari kecil di sekeliling lapangan. Tiba-tiba Adi berlari menepi. Ia melihat Bik Yati, pembantu di rumahnya, lewat. Wajah Bik Yati tampak bingung.
“Bik, Bik, ada apa?”sapa adi mengagetkan wanita itu.
“Eh mas Adi! Ini, mas. Ini bikin bibik bingung,” Bik Yati membuka genggaman tangannya.
“Permen?” Ilham dan adi terbelalak.
”Gara-gara ini bibik kena marah ibu,” kata Bik Yati sedih.
“Ah, masa ibuku marah hanya gara-gara permen,” Adi tidak percaya.
“Tadi ibu menyuruh bibik membeli minyak di toko Pak Salim. Ada kembalian empat ratus rupiah. Yang dua ratus rupiah berupa uang, yang sisanya diganti empat permen ini oleh Pak Salim,” jelas Bik Yati.
“Jadi ibu Adi marah karena uangnya diganti permen ini?” tanya Ilham.
Bik Yati mengangguk.
“Waktu itu Pak Salim berkata ia tidak punya uang kecil?” tanya Ilham lagi.
“Pak Salim tidak bilang apa-apa. Tapi, biasanya memang begini kan,” jawab Bik Yati polos.
“Sudahlah bik, tak usah bingung. Permen itu biar saya yang ganti,” Adi mengambil uang dua ratus rupiah dari dalam saku lalu memberikannya pada Bik Yati. Bik Yati senang sekali. Esok harinya, ternyata ibu sudah tahu perbuatan Adi.
“Jadi kamu yang mengganti permen itu?” suara ibu garang. Adi mengangguk lemah. Ibu menggeleng-geleng kepala.
“Huh, ibu jadi kehilangan kesempatan memberi pelajaran pada Bik Yati!”
Adi tertegun. “Pelajaran?”
“Iya. Coba pikir. Sejak toko itu berdiri dua bulan lalu, setiap kali ibu menyuruh Bik Yati belanja di sana, selalu saja kembaliannya permen.”
“Itu kan biasa, Bu! Artinya Pak Salim sedang tidak punya uang recehan. Jadi diganti permen,” ujar Adi.
“Memang biasa. Tapi kalau terus menerus namanya luar biasa,” kata ibu kesal. “Uang bukan tujuan utama ibu. Ibu ingin Bik Yati bertanya pada Pak Salim. Jadi bukan Cuma menerima, jika hak kita diganti dengan benda lain,” jelas ibu. “Nah sekarang, ibu minta kamu beli gula sekilo di toko Pak Salim!” Ibu memberikan uang tiga ribu rupiah.
“Wah, ibu mau menguji ya?”. Ledek Adi lalu berlari keluar pagar. Ibunya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.
Adi mampir ke rumah Ilham. Kedua anak itu lalu pergi bersama ke toko Pak Salim. Adi mengambil gula sekilo, lalu berjalan menuju kasir. Tanpa memandang Adi, Pak Salim mengambil uang pembayaran dari Adi. Tak lama kemudian ia memberi adi uang kembali tiga ratus rupiah dan dua permen.
“Saya minta uang saja pak, jangan permen,’ tolak Adi sopan.
“Tidak ada,” jawab Pak Salim pendek.
“Masa’ tidak ada pak?” desak Adi lagi. Pak Salim terperangah. Ia menatap Adi. “Ada kan pak?” desak Adi lagi.
“Eh kamu ini! Dibilang tidak ada, masih ngotot juga,” bentak Pak Salim.
Dibentak begitu, Adi kaget juga. Ia lalu keluar toko dengan cemberut.
“sudah, jangan sewot terus. Aku punya ide untuk membuktikan jujur atau tidaknya Pak Salim,” ujar Ilham sambil mengambil permen dari tangan Adi.
Suatu sore, toko Pak Salim sedang ramai. Ilham dan Adi berada di antara para pembeli. Mereka sengaja memisahkan diri. Adi di bagian makanan. Ilham di bagian alat tulis. Ilham mengambil sebuah kotak pinsil. Harganya Rp. 4.750,- Ia lalu menuju kasir yang sedang sepi. Ilham menyerahkan kotak pinsil dan uang Rp. 4750,- Pak Salim menatap sejenak uang itu, kemudian mulai menghitung. Cukup lama juga. Maklum saja, uang Ilham semuanya recehan. Mulai dari Rp. 100,- sampai dengan Rp. 25,- “Apa tidak ada uang ribuan?”tanya Pak Salim setengah mengeluh. Ilham menggeleng sambil menahan tawa.
Setelah selesai, Ilham segera meninggalkan kasir. Pada saat itu di belakangnya sudah ada beberapa orang yang antri. Adi berada di deretan ke tiga. Sesuai rencana, Ilham mencari tempat yang tak jauh dari kasir. Saat itu, Ilham melihat pembeli yang tadi berdiri persis di belakangnya, masih saja menerima kembalian berupa permen.
Sekarang tiba giliran Adi. Ia menyerahkan sebatang cokelat pada Pak Salim dan uang Rp. 2500,- Ketika Pak Salim menyerahkan uang Rp. 100,- dan sebuah permen, Adi langsung protes. “Wah pak, saya kan sudah beli permen cokelat. Jangan diberi permen lagi. Saya minta uang kembaliannya.”
Pak Salim kaget. “Kamu lagi rupanya. Dasar anak nakal. Sudah dibilang tidak ada uang kecil, masih ngotot juga,” hardik Pak Salim menarik perhatian pembeli lainnya. Orang-orang menatap aneh pada Adi. Adi jadi salah tingkah. Melihat Adi terpojok, Ilham mengumpulkan keberaniannya.
“Pak Salim pembohong!” teriaknya. “Saya tadi baru beli kotak pinsil. Uang saya semua recehan. Jadi bohong, kalau Bapak tidak punya uang kecil.”
Pak Salim terkejut setengah mati. Ia berusaha mengelak. Akan tetapi ia tak bisa berkutik ketika beberapa orang melongok ke laci kasir yang terbuka dan dipenuhi uang recehan.
“Wah, nanti saya juga jangan di kasih permen ya pak,” celetuk seorang pembeli. Suasana jadi gaduh. Ilham dan Adi keluar dari toko.
“Akhirnya, ketahuan juga liciknya, ya, Il” ujar Adi lega.
Ilham diam saja. Saat ini pikirannya sedang melayang-layang. Ia sedang berpikir, untuk apa kotak pinsil yang baru dibelinya. Ilham baru ingat, kalau kotak pinsil sama persis dengan kotak pinsil yang dibelinya seminggu lalu di koperasi sekolah.

Read More..

TES HARVARD

TES HARVARD
Tes Harvard adalah salah satu jenis tes stress jantung untuk mendeteksi dan atau mendiagnosa kelainan kardivaskuler. Tes ini juga salah satu ukuran yang bagus bagi kebugaran, dan kemampuan untuk pulih dari olahraga berat. Semakin cepat jantung kembali normal maka semakin bugar tubuhnya (http://www.an.Harvard_¬Step_T¬est/wiki/free_encyclopedia/org.com, diakses pada 5 November 2008).
Itu merupakan salah satu tes ketahanan kardiovaskuler. Tes ini menghitung kemampuan untuk berolahraga secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama tanpa lelah. Subjek (orang yang meelakukan tes) melangkah naik dan turun pada papan setinggi 45 cm. jumlah langkah yaitu 30 langkah permenit dalam 5 menit atau sampai subjek kelelahan. Kelelahan itu terjadi pada saat subjek tidak mampu lagi mempertahankan langkahnya dalam 15 detik. Subjek didudukkan dan merupakan akhir dari tes, dan denyut jantungnya kemudian dihitung dalam 1 sampai 1,5, 2 sampai 2,5, dan 3 sampai 3,5 menit. (http://www.an.Harvard_¬Step_T¬est/wiki/free_encyclopedia/org.com, diakses pada 5 November 2008).
Adapun cara untuk melakukan tes Harvard adalah sebagai berikut (http://www.an.Harvard_Test/wiki/org.com, diakses pada 5 November 2008) :
• Langkah di sebuah standar untuk olahraga hakim sekali setiap dua detik untuk lima menit (150 langkah)
• Memiliki seseorang untuk membantu Anda yang diperlukan untuk laju
• Satu menit setelah menyelesaikan tes Anda mengambil berdebar-debar menilai (BPM) - 1 Pulse
• Dua menit setelah menyelesaikan tes Anda mengambil berdebar-debar menilai (BPM) - Pulse 2
• Tiga menit setelah menyelesaikan tes Anda mengambil berdebar-debar menilai (BPM) - 3 Pulse
• Gunakan kalkulator di bawah ini untuk menentukan tingkat kebugaran
Analisis dari hasil dibandingkan dengan hasil tes sebelumnya. Diharapkan, pelatihan yang sesuai antara masing-masing tes, analisis akan menunjukkan peningkatan. Menggunakan tiga detak nadi Anda menilai tingkat kebugaran dapat ditentukan sebagai berikut (http://www.an.Harvard_Tes/wiki/org.com, diakses pada 5 November 2008):
• Hasil ÷ = 30.000 (pulse1 + pulse2 + pulse3)
Selain cara tersebut adapun cara tes Harvard yaitu dengan naik dan turun tangga secara kontinu selama beberapa menit. Kegiatan ini akan meningkatkan denyut nadi orang yang melakukunnya sehingga dari denyut nadi tersebut dapat diukur Indeks Kesanggupan Badan (IKB) nya yakni dengan menggunakan pengukuran (http://www.an.Harvard/tes kesanggupan_Tubuh/wiki/org.com, diakses pada 5 November 2008):
T x 100
IKB =
2 (P1 + P2 + P3)

Analisis tes IKB adalah dengan mengacu pada standar yakni IKB yang menunjukkan nilai < 55 menunjukkan kesanggupan kurang dan IKB yang menunjukkan nilai antara 55 sampai dengan 66 menunjukkan kesanggupan baik (http://www.an.Harvard/tes kesanggupan_Tubuh/wiki/orgcom, diakses pada 5 November 2008).



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TES HARVARD
Tes Harvard memiliki kelebihan dan kekurangannya, yakni (http://www.an.Harvard_¬Step_T¬est/wiki/fitness_testing/org.com, diakses pada 5 November 2008):
a. Kelebihan dari tes Harvard:
• Peralatan yang minim
• Mudah untuk diakukan
• Dapat dilakukan sendiri sendiri
b. Kekurangan dari tes Harvard:
• Tingkat stress yang tinggi
• Tidak boleh untuk anak-anak
• Dipengaruhi oleh variasi maksimum detak jantung (HR)
• Hanya 60 hingga 80% korelasi dengan VO 2 max tes
SISTEM KARDIOVASKULAR DALAM LATIHAN
a. Anatomi jantung
Lokasi jantung adalah dalam cavum toraks, di atas diafragma, sisi luar dilapisi oleh lapisan pericardium,, untuk melindunginya. Jantung mengendalikan tekanan darah dan spirit, dan membuka hingga tongue. Jantung mengasosiasikan hubungan channel dengan intestine kecil, membentuk hubungan atau kerjasama interior-eksterior dengannya. Fungsi utama dari jantung adalah mengontrol tekanan darah dan aktivitas-aktivitas tubuh (mental) (Zaicong, Li. 2000. Basic Theory Of Traditional Chinese Medicine. Lujiang Press : China).
b. Aliran darah otot
aliran darah otot merupakan penentu umu akhir fungsi kardiovaskular dalam latihan mengangkut oksigen dan nutrisi ke otot. Dua hal dapat diperoleh dari penelitian ini : (1) Proses kontraksi actual itu sendiri secara temporer menurunkan aliran darah otot untuk sementara karena otot yang berkontraksi memeras pembuluh darah intramuscular; oleh karena itu, kontarksi otot tonik yang kuat dapat dengan cepat menyebabkan kelelahan otot akibat berkurangnya pengangkutan oksigen dan nutrisis yang cukup selama kontraksi yang terus-menerus. (2) Aliran darah ke otot selama latihan dapat sangat meningkat (Guyton dan Hall, 2000 : hlm 1349).
Jadi, aliran darah otot dapat meningkat maksimum kira-kira 25 kali lipat selama latihan paling berat. Hampir separuh dari kenaikan aliran ini merupakan akibat vasodilatasi intramuscular yang disebabkan oleh pengaruh langsung kenaikan metabolisme otot. Separuh penyebeb kenaikan lainnya sisebabkan oleh banyak factor, di mana yang paling penting mungkin kenaikan tekanan darah arteri dalam tingkat sedang yang terjadi selama latihan, biasanya naik kira-kira 30 persen. Kenaikan tekanan bukan saja memaksa lebih banyak darah melalui pembuluh darah, tetapi juga meregangkan dinding arteriole dan lebih lanjut menurunkan tekanan vascular. Oleh karena itu, kenaikan tekanan darah sebanyak 30 persen dapat meningkatkan aliran darah, lebih dari sekedar menggandakan; hal ini akan menambah kenaikan aliran yang besar yang telah disebabkan oleh vasodilatasi metabolic, paling sedikit dua kali lipatnya (Guyton dan Hall,2000 : hlm 1349-1350).
c. Curah kerja, konsumsi oksigen, dan curah jantung selama latihan.
Tidaklah mengejutkan bahwa semua ini berhubungan satu dengan yang lainnya secara langsung, seperti yang diperlihatkan oleh fungsi linear, karena curah kerja otot meningkatkan konsumsi oksigen, dan selanjutnya konsumsi oksigen akan melebarkan pembuluh darah otot, sehingga meningkatkan aliran balik vena dan curah jantung (Guyton dan Hall, 2000 : hlm 1349-1350).
Jadi, orang normal yang tidak terlatih dapat meningkatkan curah jantung sedikit di atas empat kali lipat, dan atlit yang terlatih baik daapat meningkatkan curah jantung sekitar enaam kali lipat. Pelari marathon telah terbiasaa dengan curaah jantung sebesar 35 sampai 40 liter/menit, tujuh sampai delapan kali nilai curah istirahat normal (Guyton dan Hall, 2000 : hlm 1350).
d. Pengaruh latihan pada hipertrofi jantung dan pada curah jantung
Dari paragraph sebelumnya jelas bahwa pelari marathon dapat mencapai curah jantung maksimum sekitar 40 persen lebih besardaripada yang dicapai oleh orang yang tidak terlatih. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa ruang jantung pelari marathon membesar kira-kira 40 persen.; bersama dengan pembesaran ruang tersebut, massa jantungpun meningkat 40 persen atau lebih. Oleh karena itu, bukan hanya otot rangka saja yang mengalami hipertrofi selama latihan atletik,tetapi juga jantung. Walaupun jantung pelari marathon lebih besar daripada orang normal, curah jantung selama istirahat pelari marathon hamper tepat sama dengan orang normal. Akan tetapi, curah jantung yang normal,ini dicapai dengan isi sekuncup yang besar pada denyut jantung yang menurun (Guyton dan Hall, 2000 : hlm 1350).
Jadi, efektivitas pompa jentung dari tiap denyut jantung adalah 40 sampi 50 persen lebih besar pada atlet yang sangat terlatih daripada orang yang tidak terlatih, tetapi terdapat penurunan denyut jantung yang berhubungan pada saat istirahat (Guyton dan Hall, 2000 : hlm 1351)
e. Peran isi sekuncup dan denyut jantung dalam meningkatkan curah jantung.
Kenaikan curah jantung akan memberi proporsi kenaikan denyut jantung lebih besar daaripada kenaikan isi sekuncup selama latihan yang berat. Isi sekuncup biasanya mencapai keadaan maksimum pada saat curah jantung baru meningkat setengah dari keadaan maksimumnya. Peningkatan curah jantung yang lebih lanjut akan terjadi dengan meningkaatkan denyut jaantung (Guyton dan Hall, 2000 : hlm 1351).
f. Hubungan kinerja kardiovsaskular dengan VO2 Maks.
Selama latihan maksimum, baik denyut jantung maupun si sekuncup meningkat sampai kira-kira 95 persen dari tingkat maksimumnya. Karena curah jantung sebanding dengan isi sekuncup dikali denyut jantung, terlihat bahwa curah jantung adalah sekitar 90persen dari keadaan maksimim yang dapat dicapai sesorang. Hal ini bedbeda dengan ventilasi paru maksimum yang kira-kira 65 persen. Oleh karena itu, seseorang dapat dengan mudah melihat bahwa system kardiovaskular secara normal lebih banyak membatasi Vo2 maks daripada system pernapasan, karena pemakaian oksigen oleh tubuh tidak dapat lebih dari kecepatan system kardiovaskular menghantarkan oksigrn ke jaringan. Untuk alas an ini, sering dikatakan bahwa kinerja yang dapat dicapai oleh seorang pelari marathon terutama bergantung pada jantungnya karena jantung merupakan hubungan yang paling membatasi pengangkutan oksigen yang adekuat ke otot yang bekerja. Oleh karena itu, curah jantung yang lebih besar 40 persen, yang dapat dicapai oleh pelari marathon melebihi pria rata-rata yang tidak terlatih, munkin merupakan keuntungan fisiologis tunggal yang paling penting dari program latihan pelari marathon (Guyton dan Hall, 2000 : hlm :1351).

Read More..

RKP

KEGAGALAN PERNAPASAN
Oksigenasi bergantung pada jalan nafas yang bebas, usaha ventilasi yang adekuat untuk memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru, dan difusi gas yang adekuat antara alveoli dan darah. Gangguan pada beberapa parameter ini dapat mengakibatkan kedaruratan pernapasan akut. Untuk semua pasien, prioritas pertama adalah mengamankan korban, mulai dengan jalan nafas kemudian pernafasannya. Jika sudah aman, masalah pernapasan spesifik lainnya dapat dicari (Purwadianto, Agus & Sampurna, Budi :2000).
Gangguan pernapasan sering kali dapar dideferensial berdasarkan bunyi nafas dengan auskultasi dan dapat digolongkan sebagai berikut (Bresler, Michael Jay : 2006) :
A. Obstruksi Aliran Udara
• Obstruksi jalan nafas bagian atas terutama mengganggu upaya bernafas dan ditandai dengan stridor inspirasi. Obstruksi dapat berasasl dari luar oleh benda asing atau dari dalam yang disebabkan oleh lidah, epiglotis, atau laring.
• Obstruksi jalan nafas bagian bawah terutama mengganggu ekspirasi dan ditandai dengan mengi ekspirasi. Bunyi nafas yang redup juga mungkin terjadi. Gangguan aliran udara di saluran nafas bagian bawah terjadi pada bronkospasme karena berbagai sebab, termasuk astma, anafilaksis, atau PPOK.
B. Cairan di Jalan Nafas
• Cairan kental di jalan nafas besar menyababkan buyi “tebal” pada auskultasi yang disebut “ronki”. Bunyi ini sering terdengar pada bronkitis.
• Cairan yang lebih encer di saluran nafas yang lebih kecil menyebabkan “ rales “. Bunyi ini terdengar pada pnemonia, edema paru, dan atelektasis.
C. Obstruksi Aliran Darah
Gangguan pada aliran darah tidak mengubah bunyi pernapasan sehingga bunyi pernapasan normal pada emboli paru.
D. Gangguan Pergerakan Pernapasan
• Hipoventilasi yang menyebabkan bunyi nafas melemah mungkin disebabkan oleh penurunan kesadaran atau koma karena berbagai sebab, termasuk overdosis obat, cedera kepala, hipoksia, atau penekanan pusat pernapasan karena pemberian oksigen berlebihan pada beberapa orang penderita PPOK.
• Hipoventilasi juga dapat timbul karena transeksi medulla spinalis sehingga vertebra torakal atau servikal yang menurunkan ventilasi dengan memutus persarafan ke otot-otot intercostal. Transeksil medulla spinalis servikal tinggi juga menyekat pergerakan diafragma dan mungkin menyebabkan henti nafas total.
• Hiperventilasi disebabkan oleh rangsangan ke pusat pernapasan di otak, seperti hipoksia, katakutan atau nyeri. Asidosis mentabolik menginduksi alkalosis respiratorik kompensatorik yang merupakan penyebab lain hiperventilasi. Kondisi yang dikenal sebagai “sindrom hipervebtilasi” disebabkan oleh kecemasan akut.
E. Gangguan di Ruang Pleura
• Bunyi nafas dapat meredup jika udara atau cairan masuk ke dalam ruang pleura.
• Pneumotoraks juga menyebabkan bunyi timpani pada perkusi.
• Cairan di ruang pleura menyebabkan pekak pada perkusi. Contohnya, hemotoraks, efusi pleura, dan empiema.
RESUSITASI KARDIOPULMONAR (RKP)
Resusitasi Kardio Pulmonar (RKP) merupakan prosedur darurat medis untuk korban penghentian jantung atau, sirkulasi tertentu, penangkapan pernapasan. KPR dilakukan di rumah sakit, atau dalam masyarakat dengan layperson atau oleh kegawatdaruratan profesional. RKP tidak mungkin membuat jantung memulai memompa darah, namun tujuan utamanya adalah menjaga aliran darah yang membawa oksigen ke otak dan jantung, sehingga menunda kematian jaringan dan memperbesar keberhasilan untuk menyadarkan tanpa adanya kerusakan otak. Defibrilasi dan Life Support biasanya diperlukan untuk memulai kembali jantung untuk beroperasi (www.an.Resuscitation_Cardiopulmonal/wiki/org.com).
BAGAIMANA RKP BEKERJA
RKP mungkin saja tidak dapat menyelamatkan korban meskipun di lakukan dengan sangat baik. Namun jika serangan jantung terjadi kurang dari empat menit dan defibrilasi dilakukan kurang dari sepuluh menit, maka korban memiliki kesempatan hidup 40% (www.firstaidwer.com, diakses pada 27 November 2008).
Untuk membantu pembelajaran RKP menjadi lebih mudah, maka dibuat system untuk memudahkan RKP untuk diingat. Yaitu A-B-C (www.firstaidwer.com, diakses pada 27 November 2008) :
• “A” adalah airway. Apabila korban tidak merespon, maka anda harus memastikan airway (jalan nafas) tidak terganggu. Lihat dengar dan rasakan semua tanda pernafasan. Apabila tetap tidak bernafas maka sesuatu mungkin menghambat jalan nafasnya. Lidah merupakan gangguan utama jalan nafas untuk beberapa orang. Baringkan korban terlentang ditempat yang rata.tempatkan tangan anda di dahi korban dan tangan yang satunya di ujung bawah dagu. Tekan dahi korban kebawah. Dalam posisi ini, dahi lebih rendah dari dagu sehingga lidah akan berpindah posisi dan tidak menghalangi jalan nafas. Apabila korban tetap tidak bernafas, maka anda harus menruskan langak kedua.
• “B” adalah Breathing atau pernafasan. Apabila jalan nafas korban sudah tidak terhambat, tetap buat agar posisi dagu lebih diatas. Lalu tekan hidungnya untuk mencegah udara keluar dan tempatkan mulut diatas mulut korban dengan rapat. Ketika membantu pernafasan korban, tetap perhatikan dadanya. Jangan sampai terlalu menginflasi paru-paru korban yang memungkinkan tekanan udara menuju keperut sehingga menyebabkan vomit. Apabila ini terjadi balikkan kepala korban kesamping untuk mengeluarkan udara. Berikan nafas penuh sebanyak dua kali dan biarkan paru-paru korban beristirahat diantaranya. Tempatkan telingamu di dekat mulut untuk mendengarkan helaan nafas dan perhatikan dadanya ketika korban mengeluarkan nafas. Apabila tetap tidak bernafas maka lakukan langkah ketiga.
• “C” adalah Circulation atau sirkulasi. Untuk meyakinkan agar korban bernafas, tempatkan dua jari pada arteri carotid diantara windpipe dan otot leher dan tekan untuk beberapa saat.
• Compression atau penekanan.
KOMPRESSI JANTUNG EKSTERNAL
Kompresi jantung eksternal sekarang diterima sebagai metode untuk merawat korban serangan jantung. Pada teknik ini dijelaskan, dengan beberapa tingkat emphasis akan menyebabkan trauma serius, apabila tidak dilakukan dengan baik. Ventilasi paru-paru adalah yang paling penting (www.pediatrics.com, diakses pada tanggal 27 Nov 2008).
Insiden serangan jantung meningkat , hal ini tejadi karena proporsi prosedur surgical jantung pada beberapa kelompok umur. Kemampuan bertahan tergantung dari beberapa factor. Yang paling penting adalah waktu sebelum perawatan dimulai, lokasi pasien ketika terkena serangan jantung, dan penyakit lain pasien. Kegunaan dari kompresi jantung eksternal adalah penundaan diminishes, membuat lokasi pasien tidaklah penting, dan mengurangi trauma pada masa kritis pasien. Tekanan darah yang dihasilkan oleh metode eksternal dapat dibandingkan dengan yang dapat dicapai oleh jantung pasien. Metode eksternal tidak menyebabkan trauma pada myocardium, dan tidak menyebabkan kelelahan pada orang yang mengoperasikan. (www.pediatrics.com, diakses pada tanggal 27 Nov 2008)

Komplikasi dari kompresi jantung eksternal disebabkan oleh tekanan dan tekanan di area yang salah pada dada namun dapat dihindari. Tekanan seharusnya dilakukan hanya pada bagian tengah sternum, tepat diatas proses xyphoid. Dua kasus kerusakan hati pada anak-anak menjadi contohnya, dan laporan tersebut menyimpulkan adanya hubungan dengan kesalahan spesifik pada teknik pelaksanaannya. (www.pediatrics.com, diakses pada tanggal 27 Nov 2008)
Adapun kompresi eksternal jantung berbeda pada setiap usia (www.an.kegawatdaruratanmedik/org.com, diakses pada tanggal 27 Nov 2008) :
1. Pada orang dewasa.
Kompresi jantung luar dilakukan dengan menekan daerah 2 inch diatas sternum dengan menggunakan dua tangan sejauh 3-5cm dan biasanya menggunakan bantalan tangan dan ditekan dengan tangan satunya yang penekanannya lebih kuat.
2. Pada anak-anak
Kompresi jantung dilakukan dengan menggunakan satu tangan 1 inch diatas processus sipoideus pada bagian sternum. Tangan yang menekan adalah tangan yang tekuat dan ditekan pada daerah sternum\ menggunakan bantalan tangan sejauh 2-3cm.
3. Pada bayi.
Pada bayi, kompresi dilakukan pada daerah sternum ½ inch dari processus sipoideus. Dengan menggunakan dua jari dan ditekan dengan kuat pada daerah sternum sejauh 1cm dan tangan satunya memegang kepala atas sambil mengekstensikannya.

Read More..

Rabu, 10 Desember 2008

JADI DOSEN SEHARI???

Hemmmm....jadi dosen sehari gimana ya rasanya????
wow...mendebarkan sekalee...tau nggak tiba2 saja dosen PDK nyebut namaQ buat jadi dosen sehari loh...seru ngga tuh...???awalnya sehh grogi tapi asyik juga lo!!!!Sayangnya aQ lupa memperkenalkan diri so nggak perfect deh jadi dosennya...But...Banyak menfaatnya soalnya aQ jadi PD tampil di depan umum buat berikan info alias materi kuliah buat teman-teman...
Materi kuliahnya yaitu Masalaha Penyakit Ginjal..Aku sih berusaha dan lakukan yang terbaik saat tampil mewakili teman-teman kelompokQ...MAsalah bagus tidaknya what ever deh...yang jelas PD aja kalEE...Biar teman-temanku yang nentuin caraQ ngajar bagus apa tidak....
...BAGUS TIDAK TEMAN_TEMAN?????....
Selain itu, yang buat aku kesal soalnya dosennya kok malah tidur ya???...padahal kan beliau harus memperhatikan apa yang terjadi buat penilaian tapi???malah...TIDUR!!!!
Oh ya buat teman- teman yang sempat aku tunjuk alias Halimah Ayu sorry ya...Soalnya nggak konsen sih...alias aku dah kehabisan ide buat nanya ke sapa lagi.HeHeHe...SORRY
Buat Rif'ah thax ya dah ikut berpartisipasi dalam proses ngajarku...eru banget lo pertanyaannya..
Buat teman-teman yang lain terimakasih atas partisipasinya ya....Dah buat suasana seperti saat kuliah beneren....Aduh pokoknya seru buanget...!!!!
Buat teman-teman dari kelompok yang lain yang elum naik, Q saranin lakukan the best aja...cuek aja kalee apapun yang dibilang orang...asyik lo!!!SEMANGAT ya!!!

Read More..

Jumat, 28 November 2008



Ni FotoX rifHan di bandara Hasanuddin Yang Baru waktu antar ibunya yang mau ke Jakarta...
tepatnya di taman bandara n difoto oleh adiknya...

Read More..

haiii....
ni adalAh fOtoQ yang CanTik...
Nda Narsis siH..
Tapi Ya...ManG DaH KenYataaNnya GeTuu...
HeHeHe...BeCanDa...
Ni Di buAT PaKe PhotoFuniA.Com..
KeREn Kan????...
MW???

Read More..

Minggu, 16 November 2008

KisahKu

sekarang aku sudah kelas III SMU.Sebentar lagi aku akan naik ke perguruan tinggi. Seperti cita-citaku dari dulu aku ingin sekali kuliah di UNHAS tentunya di Fakultas Kedokteran. Untuk itu aku harus berjuang dengan belajar yang giat. Kini usahaku sampai pada bimbel dan ikut Try Out yang diselenggarakan oleh instansi-instansi ataupun dari sekolehku sendiri.
Oh ya aku lupa,Aku bersekolah di SMA negeri 03 Makassar. Setiap tiga kali seminggu aku harus ke tempat bimbinganku yaitu Ganesha Operation namun sebelumnya aku harus mengikuti bimbel di sekolah, setiap hari ttentunya. Walupun lelah karena tidak pernah merasakan lagi tidur siang namun aku tetap ikhlas berharap aku dapat lulus diperguruan tinggi negeri seperti keinganku dan keinginan orang tuaku.
Selama setahun aku berjuang demi mengabulkan dan mewujudkan impian orang tuaku untuk menjadi seorang dokter. dan dalam tahun inilah aku mendapatkan seorang pacar namanya Rifhan. Rifhan lah yang selalu menemaniku mengurus semua kelengkapan SPMBku. Dan dia pulalah yang selama ini menyemangatiku menjalnai cobaan ini. Dia adalah satu-satunya orang yang menemaniku dalam segala hal. aku benar-benar sayang padanya.
Di dalam benakku aku harus mendapatkannya karena aku tidak mau malu lagi dengan saudara-saudaraku yang telah masuk diperguruan tinggi itu sebagai dokter. Aku sudah lelah menjadi anak yang tidak dapat membanggakan orang tua. Demi keingan orang tuaku aku berjuang dan berusaha hingga saat SPMB tiba.
Saat SPMB itu tiba jantungku seakan berdebar-debar ketakutanku semakin menjadi-jadi. Keingan orang tuaku dan cita-citaku sendiri harus aku raih itualah yang terbersik didalam benakku saat itu. Dengan tenang dan sedikit khawatir akupun menyelesaikkan soal-soal SPMB dengan semaksimal mungkin. Aku tidak mengisi semuanya karena sistem minus yang diterapkan oleh paniatia SPMB.
Sebulan lebih aku merasa takut,berharap dan berdoa agar usahaku tidak sia-sia. Rasa cemas selalu menghantuiku. Aku benar-benar takut. Takut tidak lulus pada SPMB ini. Aku tidak mau malu pada keluargaku yang semuanya dokter. aku tidak mau lagi selalu diledek sebagai orang yang bodoh. Aku tidak mau lagi merasa tidak berguna dan tidak pernah membanggakan orang tuaku. Setiap waktu aku selalu berdoa agar aku dapat membahagiakan ortuku. Dan diasaat -saat seperti ini rifahan selalu menasehatiku untuk ikhlas dan bertawakkal pada ALLAh.
Saat pengumumanpun tiba. hatiku benar-benar semakin takut.kakiku semakin melemas seakan aku sudah tidak mampu lagi berdiri dengan kedua kakiki sendiri sewaktu aku melihat bahwa aku lulus di PTN jurusan keperawatan. Entah apa yang kurasa saat itu. aku benar-benar bersyukur karena dapat lulus namun, di satu sisi aku merasa gagal. aku memang gagal memenuhi keinginan orang tuaku. Setelah melihat pengumuman itu, aku langsung menghubungi rifhan yang saat itu berada jauh dariku. Karena tak bisa ku tahan aku mengis dan mengadu padanya. Satu kalimat yang keluar dari mulutnya dan langsung membuatku tenang yaitu semuanya atas kehendak Allah dan inilah yang terbaik yang diberikan oleh Allah kepadaku.
aku malu.malu...sekali. aku tidak tahu lagi harus berkata apa pada mereka yang aku bisa cuma menangis dan meratapi nasibku. Untungnya orang tuaku tidak mempersoalkan masalah ini pada awalnya, namun ternyata setelah aku menjalani perkuliahanku mereka malah menuduhku tidak berusaha. hatiku benar-benar hancur. semua pengorananku sia-sia walaupun aku berjuang demi mereka. namun, semuanya tidak berguna karena aku gagal.
Kini aku harus berjuang. Walaupun sekarang hanya rifhan yang menemaniku dan membantuku melawan semua keraguanku di keperawatan numun, aku yakin inilah jalan yang diberikan oleh ALLAh kepada ku. Aku harus ikhlas dan tetap melangkah demi masa depanku karena bagiku inilah jalan yang terbaik buatku. Walaupun aku bukan seorang dokter nantinya tapi aku yakin pengabdian seorang perawat jauh lebih muliah dari seorang dokter. Dan aku harus optimis kalau disinalah aku akan sukses manjadi manusia.

Read More..

Minggu, 09 November 2008

about me...

NamaQ Fira...ini adalah Blog pertaMAq...
Z anak ke tiga dari 4 bersaudara....cewe' semua lo...
Sekarang z kuliah di PSIK FK Unhas Makassar...cye...calon perawat lo..
Oh y....Seru juga ya... buat Blog...

Read More..